Konon di daerah Garut, Jawa Barat hiduplah seorang janda. Nyi Mas Inten namanya. Walaupun ia seorang janda, ia amat kaya raya. sawah ladangnya luas dan hewan ternaknya banyak.
Sangat disayangkan, di balik kekayaan yang melimpah itu Nyi Mas Inten dikenal sebagai seorang yang sangat kikir. Karena kikirnya itu rakyat sekitar sangat benci kepadanya. Pada suatu hari, datanglah seorang pengemis tua meminta sisa-sisa makanan kepadanya. Dengan kejam pengemis itu diusir dari rumahnya. Pengemis itu berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar Nyi Mas Inten diberi hukuman yang setimpal. Berkat doa pengemis itu, Nyi Mas Inten bersama seluruh hartanya mati tenggelam ke dalam telaga. Telaga itu disebut "Situ Bagendit". Menurut sebagian orang Jawa Barat, Nyi Mas Inten konon masih hidup di dalam telaga itu sebagai lintah.