Alat Angkutan Air Pada Masa Lalu

Advertisement
Lalu lintas air dilakukan di laut, sungai dan danau. Pada zaman dahulu alat angkut air masih sangat sederhana. Untuk dapat berhubungan antara daerah yang satu dengan yang lain mula-mula orang menggunakan rakit. Rakit di buat dengan cara menggabungkan beberapa batang kayu diikat menjadi satu. Untuk menjalankannya dengan menggunakan dayung panjang, yang biasanya terbuat dari bambu.
Pada perkembangan selanjutnya orang mulai menggunakan sampan. Sampan dibuat dari batang kayu besar yang dilobangi bagian tengahnya (seperti lesung). Sampan hanya dapat mengangkut satu atau dua orang saja. Untuk dapat mengangkut lebih babyak orang, dibuatlah perahu yang lebih besar. Untuk menjalankannya tidak semata-mata menggunakan dayung, tetapi memakai layar. Oleh karena itu, disebut perahu layar.
Kita patut berbangga hati bahwa nenek moyang kita sejak dahulu dikenal sebagai bangsa bahari. Dengan menggunakan perahu layar mereka berani mengarungi samudera yang luas. Mereka tidak hanya menjelajahi antarpulau di Indonesia, tetapi juga ke berbagai negara. Salah satu jenis perahu yang terkenal menjelajahi Wilaya Nusantara adalah perahu Pinisi  dari Makassar.
Advertisement